Thomas Tuchel tidak menyembunyikan kekecewaannya meski Timnas Inggris berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Andorra dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Pelatih asal Jerman itu mengecam kurangnya urgensi, kualitas, dan energi yang ditunjukkan para pemainnya, terutama setelah 25 menit pertama laga. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL MARKETING.
Harry Kane menjadi penyelamat dengan gol tunggal pada menit ke-50. Tanpa kontribusi sang kapten, Inggris berisiko mengalami hasil memalukan melawan tim peringkat 173 FIFA tersebut. “Kami kehilangan momentum dan tidak bisa mengembalikannya,” ujar Tuchel dengan nada frustrasi.
Meski mendominasi penguasaan bola (83%), Inggris tampil tanpa kreativitas. Padahal, dalam enam pertemuan sebelumnya, Three Lions selalu menang dengan agregat 25-0 atas Andorra.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kritik Pedas Tuchel atas Sikap Pemain
Thomas Tuchel secara terbuka menyoroti sikap pemain yang dinilainya tidak profesional, terutama di 20 menit terakhir. “Saya tidak suka cara kami mengakhiri pertandingan. Ini masih laga kualifikasi Piala Dunia, tapi semangat tim jauh dari harapan,” tegas mantan pelatih Chelsea dan Bayern Munich itu.
Ia menegaskan bahwa masalah bukan pada penyampaian instruksi, melainkan pada eksekusi pemain. “Kami bermain bagus di 25 menit pertama, tapi setelah itu, energi dan tekad menghilang,” tambahnya. Kritikan ini menjadi peringatan keras bagi skuad Inggris yang kerap dianggap kurang konsisten.
Satu-satunya pujian Tuchel diberikan kepada Noni Madueke. Pemain sayap Chelsea itu disebut sebagai “pemain paling berbahaya” dalam laga tersebut. Kane juga mengapresiasi kontribusi Madueke, termasuk assist untuk golnya.
Baca Juga: Wataru Endo Tegaskan Komitmennya Bertahan di Liverpool
Titik Terang dari Madueke dan Tantangan ke Depan
Madueke menjadi sorotan positif dalam laga yang suram itu. Tuchel memuji mentalitas dan tekad pemain berusia 22 tahun tersebut. “Dia punya keinginan kuat untuk membuat perbedaan sepanjang pertandingan,” ucapnya.
Kane sepakat bahwa Inggris membutuhkan lebih banyak pemain seperti Madueke. “Kami butuh pemain yang tidak takut mengambil risiko,” kata striker Bayern Munich itu. Namun, ia mengakui tim harus tampil lebih baik, terutama dalam membongkar pertahanan lawan yang rapat.
Kemenangan ini membuat Inggris tetap memimpin Grup K, tetapi Tuchel menekankan perlunya peningkatan signifikan sebelum menghadapi Senegal dalam laga uji coba pada Selasa mendatang.
Persiapan Menuju Laga Melawan Senegal
Tuchel menegaskan bahwa tim harus belajar dari kesalahan sebelum bertemu Senegal di Nottingham. “Kami harus menganalisis kekurangan dan segera memperbaikinya,” tegasnya. Laga ini menjadi tes penting mengingat Senegal adalah juara Piala Afrika 2021.
Meski kontrak Tuchel hanya sampai Piala Dunia 2026, ia tidak mau berkompromi dengan standar permainan. “Kami punya pemain hebat, tapi mereka harus menunjukkan lebih banyak karakter,” tandasnya.
Dengan jadwal padat ke depan, performa tim harus segera bangkit jika ingin menjadi favorit di Piala Dunia mendatang. Kemenangan atas Andorra mungkin tiga poin, tetapi jalan masih panjang untuk mencapai level terbaik. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballmarketing.tv.