Musim Aneh Tottenham Bisa Berakhir dengan Kejayaan Liga Europa

Bagikan

Musim ini Tottenham Hotspur menunjukkan dua performa yang bertolak belakang. Di Liga Premier, mereka mengalami salah satu musim yang buruk dengan 19 kekalahan, sementara di Liga Europa justru tampil meyakinkan hingga semifinal. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh .

Musim-Aneh-Tottenham-Bisa-Berakhir-dengan-Kejayaan-Liga-Europa_11zon

Kemenangan 3-1 atas Bodo/Glimt di leg pertama semakin memperkuat peluang mereka meraih trofi Eropa pertama sejak 2008. Ange Postecoglou menyebut situasi ini sebagai “realitas paralel” – di satu sisi tim dikritik karena performa buruk di liga domestik, tetapi di sisi lain mereka hanya selangkah lagi menuju final Liga Europa.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Kontradiksi ini membuat musim Spurs terasa aneh sekaligus menarik, karena kegagalan di satu kompetisi bisa tertutupi oleh kesuksesan di kompetisi lain. Meski mendominasi pertandingan melawan Bodo/Glimt, Spurs masih menunjukkan kelemahan khas mereka dengan kebobolan di menit akhir. Gol dari Ulrik Saltnes di menit ke-83 mengingatkan betapa rapuhnya pertahanan mereka, meski secara keseluruhan performa tim cukup solid.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Strategi Postecoglou Dominasi Fisik alih-alih Permainan Halus

Berbeda dengan gaya “Ange-ball” yang biasanya mengandalkan permainan cepat dan umpan pendek, Postecoglou memilih pendekatan lebih fisik melawan Bodo/Glimt. Spurs mengandalkan umpan panjang dan tekanan agresif untuk mengintimidasi lawan, yang terbukti efektif dengan gol cepat Brennan Johnson di menit pertama.

Keputusan menurunkan Richarlison sebagai starter dan Yves Bissouma sebagai pengganti Lucas Bergvall yang cedera menunjukkan prioritas Postecoglou pada kekuatan fisik. Meski kehilangan kreativitas di lini tengah, Spurs berhasil menekan Bodo/Glimt dengan permainan langsung dan memanfaatkan kelemahan bek lawan.

Namun, efisiensi masih menjadi masalah. James Maddison dan Bissouma sempat melewatkan peluang emas, sementara gol penalti Dominic Solanke dan sundulan Richarlison seharusnya bisa diikuti dengan gol-gol lain jika finishing mereka lebih tajam.

Baca Juga: Besarnya Gaji Lewandowski Setara 20 Kali Lipat Gaji Yann Bisseck

Tantangan di Norwegia Bisakah Spurs Bertahan?

Tantangan-di-Norwegia-Bisakah-Spurs-Bertahan_11zon

Meski unggul agregat, leg kedua di markas Bodo/Glimt tidak akan mudah. Tim Norwegia ini dikenal sebagai tim tangguh yang sudah mengalahkan Porto, Olympiacos, dan Lazio musim ini. Ditambah lagi, atmosfer di Stadion Aspmyra yang dingin dan dipenuhi suporter fanatik akan menjadi ujian mental bagi Spurs.

Kekhawatiran terbesar adalah cedera yang dialami Solanke dan Maddison di menit akhir. Jika keduanya absen di leg kedua, Spurs akan kehilangan dua pemain kunci dalam lini serang. Postecoglou harus mencari solusi cepat, apakah dengan memainkan Dejan Kulusevski sebagai false nine atau memberi kesempatan pada pemain muda.

Namun, pengalaman Spurs di Eropa musim ini memberi harapan. Mereka menunjukkan ketahanan mental saat mengalahkan Eintracht Frankfurt di perempat final, dan jika bisa tampil disiplin selama 90 menit, peluang lolos ke final sangat terbuka.

Final atau Kegagalan? Nasib Musim Spurs di Ujung Tanduk

Jika berhasil mengamankan tiket final, musim ini bisa menjadi titik balik bagi Tottenham. Trofi Liga Europa tidak hanya mengakhiri puasa gelar sejak 2008, tetapi juga memberi tiket Liga Champions musim depan – sesuatu yang hampir mustahil diraih lewat jalur liga.

Namun, jika gagal, musim ini akan dikenang sebagai salah satu yang paling mengecewakan. Performa tidak konsisten di liga domestik dan kegagalan di Eropa hanya akan mempertegas ketidakstabilan tim. Postecoglou sendiri berada di bawah tekanan. Meski dianggap membawa angin segar, hasil akhir musim ini akan menentukan apakah ia masih dipercaya memimpin proyek jangka panjang Spurs.

Bagi fans, pertanyaannya sederhana, Akankah tim ini kembali menjadi “Spursy” dan gagal di saat-saat krusial, atau akhirnya menunjukkan mentalitas juara? Jawabannya akan terunggap dalam pertandingan di Lingkaran Arktik minggu depan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballmarketing.tv.