Mantan Bos Chelsea, Graham Potter kini resmi diperkenalkan sebagai pelatih kepala West Ham United, setelah menggantikan Julen Lopetegui yang dipecat.
Dalam sebuah pernyataan, Potter membandingkan momen bergabungnya dengan West Ham sebagai “Natal untuk orang dewasa,” menunjukkan betapa antusiasnya dia untuk memulai petualangan baru di klub yang memiliki sejarah besar ini.
“Hari yang sangat mengembirakan dan membanggakan bisa menjadi pelatih kepala klub yang luar biasa ini,” ungkap Potter.
West Ham, yang saat ini menempati posisi ke-14 di Liga Premier dengan hanya enam kemenangan dari 20 pertandingan, berharap dengan kehadiran Potter bisa membawa perubahan positif. “Ini tradisi besar, sejarah besar, harapan besar. Tantangan besar. Senang sekali, tidak bisa tidur nyenyak tadi malam hanya karena kegembiraan,” tambahnya dengan semangat.
Mantan bos Chelsea ini mengaku telah tak sabar untuk bertemu dengan pemain dan penggemar. Dia ingin menyampaikan visi dan filosofi sepak bolanya yang telah terbukti di klub sebelumnya. “Kami memiliki nilai-nilai yang sama, yaitu kerja keras dan energi tinggi untuk menciptakan fondasi yang kokoh yang dapat menghasilkan kesuksesan,” katanya.
Dibawah ini FOOTBALL MARKETING akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!
Dari Chelsea ke West Ham: Sebuah Perjalanan Menantang
Graham Potter sebelumnya dipecat dari Chelsea pada bulan April 2023 setelah serangkaian hasil yang mengecewakan. Selama lebih dari 18 bulan, dia menganggur sambil merenungkan langkah selanjutnya dalam karir manajerialnya.
“Saya merasa perlu untuk menunggu pekerjaan yang tepat, dan West Ham adalah tempat yang sangat cocok bagi saya,” ucapnya tentang keputusan tersebut.
Sebelum melatih Chelsea, Potter terkenal sukses di Brighton, Swansea, dan juga mengelola klub Swedia, Ostersunds. Pendekatannya yang inovatif dan kemampuannya mengembangkan pemain muda telah membuatnya mendapatkan reputasi yang baik di dunia sepak bola. Sekarang, dia bertugas memimpin West Ham keluar dari kondisi yang kurang menguntungkan.
Tim asal London ini sebelumnya melakukan wawancara dengannya dan juga beberapa pelatih lain, termasuk Paulo Fonseca dan Christophe Galtier. Namun, setelah melakukan negosiasi dan diskusi yang positif, Potter terpilih sebagai pelatih kepala.
“Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan segala kemungkinan dan visi yang sama untuk kemajuan klub,” jelas pimpinan klub dalam pernyataannya.
“Kami Mempunyai Segala yang Diperlukan untuk Meraih Kesuksesan”
Menghadapi situasi saat ini, Potter berfokus pada pembenahan tim dan menegaskan bahwa West Ham memiliki fondasi yang baik untuk bangkit. “Klub ini telah membuat banyak kemajuan dalam beberapa tahun terakhir dan memastikan ada beberapa fondasi yang sangat kuat untuk dibangun,” ujarnya.
Potter sangat optimis dan percaya bahwa West Ham memiliki segala yang diperlukan untuk meraih kesuksesan. “Setelah melihat pemandangan kemenangan mereka di Conference League pada tahun 2023, jelas bahwa ini adalah klub yang memiliki semua potensi untuk sukses baik di lapangan maupun di luar lapangan,” tambahnya.
Namun, tantangannya adalah untuk membangun langkah selanjutnya dan mengembangkan tim yang dapat dibanggakan oleh para pendukung. “Kami ingin menciptakan tim yang dominan dan mampu bersaing di level atas,” kata Potter. Hal ini sejalan dengan harapan para penggemar yang ingin melihat West Ham kembali bersinar di pentas Premier League.
Baca Juga: Pendapat Paul Merson, Cole Palmer Lebih Konsisten Dibanding Salah
Persiapan Pertandingan Pertama di Piala FA
Potter dijadwalkan untuk bertemu para pemainnya pada hari Kamis, menjelang pertandingan pertama mereka yaitu Piala FA melawan Aston Villa pada hari Jumat malam. Ini merupakan sesi latihan pertamanya sejak diangkat menjadi pelatih. “Inilah momen pertama saya berinteraksi dengan tim dan memulai perjalanan ini,” ucap Potter penuh antusias.
West Ham saat ini membutuhkan pola pikir positif dan perbaikan drastis setelah penampilan yang kurang memuaskan di paruh pertama musim ini. Potter berharap dapat mengubah situasi ini dengan pendekatan yang segar. “Kunci kesuksesan terletak pada kerja sama tim, dan saya berharap bisa membangun hubungan yang kuat dengan semua pemain.”
Dalam upaya untuk membawa perubahan, Potter juga akan dibantu oleh tim staf pelatihnya yang terdiri dari asisten pelatih Bruno, pelatih tim utama Billy Reid, dan Narcis Pelach, sehingga diharapkan pelatih kiper Xavi Valero juga akan melanjutkan posisinya.
Kerja sama tim pelatih ini diharapkan dapat mempercepat proses adaptasi para pemain serta penerapan strategi permainan yang diinginkan.
“Mengubah Permainan untuk Lawan”
Jamie Carragher, seorang analisis sepak bola, percaya bahwa penunjukan Potter adalah langkah yang positif bagi kedua belah pihak. Menurutnya, West Ham sedang berusaha untuk meningkatkan permainan mereka dan ingin menjadi tim yang lebih dominan.
“Kami tahu Potter bisa melakukan itu. Jika dia berhasil memanfaatkan talenta menyerang yang dimiliki West Ham, ini akan menjadi langkah baik untuk keduanya,” ujarnya.
Sebagai pelatih yang dikenal dengan pendekatan permainan menyerangnya, Potter diharapkan dapat membawa sesuatu yang baru bagi West Ham. “Saya percaya ini adalah kesempatan bagi saya untuk kembali ke manajemen dan melakukan apa yang saya cintai, yaitu melatih dan mengembangkan pemain,” jelas Potter mengenai semangatnya.
Dari sini, para penggemar bisa berharap akan adanya perubahan signifikan dalam cara West Ham bermain, dengan tujuan untuk mengubah mereka menjadi tim yang lebih kompetitif dan berbahaya bagi lawan-lawan mereka.
Lima Pertandingan Penting West Ham ke Depan
Berikut adalah lima pertandingan yang akan menjadi tantangan bagi Potter dan timnya ke depan:
- 10 Januari: Aston Villa (tandang), Piala FA, kick-off pukul 20.00
- 14 Januari: Fulham (kandang), Liga Premier, kick-off 19.30
- 18 Januari: Crystal Palace (kandang), Liga Premier, kick-off 15.00
- 26 Januari: Aston Villa (tandang), Liga Premier, kick-off 16.30
- 3 Februari: Chelsea (tandang), Liga Premier, kick-off 20.00
Setiap pertandingan ini tidak hanya penting untuk mendapatkan poin, tetapi juga untuk membangun kepercayaan diri tim dan menunjukkan konsistensi dalam permainan mereka. Pertemuan dengan Chelsea, klub yang pernah dilatih Potter, pasti menjadi perhatian banyak orang. Ini adalah kesempatan baginya untuk membuktikan kemampuan manajerial dan menunjukkan bahwa dia bisa sukses di klub lain.
Harapan dan Tantangan
Dengan kehadiran Graham Potter sebagai pelatih kepala, West Ham memasuki babak baru dalam sejarah klub mereka. Keterlibatan dia diharapkan dapat memberikan potretnya yang optimis yang berfokus pada pengembangan pemain muda dan permainan menyerang. Dia meyakini bahwa perubahan dan kontribusi positif dapat dicapai dalam waktu tidak lama.
Potter bertekad untuk menerapkan filosofi sepak bola yang terukur, di mana pemain bisa berkontribusi secara maksimal untuk tim. “Kami tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga bermain dengan cara yang menarik dan menghibur,” tambahnya.
Dengan dukungan yang kuat dari penggemar serta kedalaman skuad, Potter mungkin akan membawa West Ham ke cetak biru kesuksesan yang baru. “Ini adalah tantangan yang saya sambut dengan antusiasme tinggi, dan saya tidak sabar untuk memulai perjalanan ini bersama tim,” tutupnya dengan optimis.
West Ham, di bawah arahan Graham Potter, kini berharap untuk meraih sukses dan kembali menjadi tim yang ditakuti di Liga Premier serta di pentas Eropa. Semoga, kehadirannya menjadi awal dari kebangkitan baru bagi The Hammers, seiring dengan harapan untuk menjadi tim yang bisa bersaing di papan atas dan menciptakan sejarah baru di Stadion London.
Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar Sepak Bola.