Liga Italia – AS Roma Berhasil Menang Tipis Atas Torino 1-0

Bagikan

Liga Italia AS Roma mencatatkan kemenangan tipis 1-0 atas Torino dalam pertandingan Liga Italia yang berlangsung di Stadio Olimpico pada 1 November 2024.

Liga Italia - AS Roma Berhasil Menang Tipis Atas Torino 1-0

Pertandingan ini menjadi momen penting bagi Roma, yang berjuang untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen selepas beberapa hasil kurang memuaskan pada pertandingan sebelumnya. Gol penentu dalam laga ini dicetak oleh Paulo Dybala, yang kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu pemain kunci tim.

Jalannya Pertandingan Babak Pertama

Babak pertama pertandingan antara AS Roma dan Torino dimulai dengan intensitas tinggi, di mana kedua tim menunjukkan determinasi sejak awal. AS Roma, tampil di hadapan pendukung sendiri di Stadio Olimpico, segera mengambil inisiatif serangan, berusaha mendominasi permainan. Tim asuhan José Mourinho memperagakan permainan cepat dengan penguasaan bola yang baik, memaksa Torino untuk bertahan dan mencari peluang melalui serangan balik.

Roma menciptakan beberapa peluang berbahaya di awal pertandingan, dengan usaha dari Lorenzo Pellegrini dan Paulo Dybala yang terus menguji lini pertahanan Torino. Meskipun Roma terlihat lebih menguasai jalannya permainan, mereka kesulitan untuk menembus pertahanan Torino yang disiplin, dipimpin oleh kiper Ivan Bajić yang tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting. Di sisi lain, Torino juga tidak tinggal diam, mencoba melancarkan serangan melalui kombinasi Getúlio dan Antonio Sanabria, tetapi tembakan mereka masih dapat diredam oleh pertahanan Roma.

Pada menit ke-35, AS Roma hampir menjebol gawang Torino melalui Dybala yang mendapat peluang emas. Namun upayanya masih dapat digagalkan oleh Bajić. ​Momen-momen menegangkan semakin meningkat saat kedua tim saling berbalas serangan, tetapi hingga peluit babak pertama berbunyi, scoreboard tetap menunjukkan angka 0-0.​

Pertandingan Babak Kedua

Di babak kedua, AS Roma kembali tampil dengan semangat baru, berambisi untuk memecah kebuntuan yang terjadi di babak pertama. Mereka segera mengambil inisiatif untuk menyerang, dengan menggandakan upaya untuk menciptakan peluang berbahaya. Lini tengah Roma semakin aktif, dengan Paulo Dybala dan Lorenzo Pellegrini menjadi pemain kunci yang mengatur alur serangan.

Usaha Roma akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-67 ketika Paulo Dybala berhasil mencetak gol yang mengubah skor menjadi 1-0. Dybala melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti yang tidak dapat dijangkau oleh kiper Torino. Ivan Bajić, setelah menerima umpan terobosan dari Leonardo Spinazzola. Gol ini disambut sorakan meriah dari para pendukung Roma yang memenuhi stadion, memberikan dorongan semangat yang besar bagi tim.

Setelah unggul, AS Roma tidak mengendurkan tekanan. Mereka terus melancarkan serangan untuk menambah keunggulan, sementara Torino mencoba merespons dengan lebih agresif. Torino mulai meningkatkan intensitas permainan dan berusaha mencari celah di pertahanan Roma. Tetapi upaya mereka masih sering terhambat oleh disiplin defensif yang ditunjukkan oleh pihak Roma.

Meskipun Torino berhasil menciptakan beberapa peluang, tidak ada dari serangan mereka yang berhasil mengancam kiper Roma, Rui Patrício. Roma tetap mengendalikan ritme permainan hingga peluit akhir berbunyi. ​Pertandingan berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan AS Roma. Yang berhasil meraih tiga poin penting dalam upayanya untuk mengejar posisi lebih baik di klasemen Liga Italia.​

Baca Juga: Bournemouth Raih Kesuksesan 3-1 Atas Rival Selatan Southampton

Statistik Pertandingan

Statistik Pertandingan

AS Roma dalam penguasaan permainan. Roma mencatatkan 55% penguasaan bola dan mampu menciptakan total 14 tembakan, dengan 6 di antaranya tepat sasaran. Sementara Torino hanya mampu melakukan 8 tembakan dengan 2 yang mengarah ke gawang. Kedisiplinan defensif Roma juga terlihat dari jumlah tekel berhasil yang mencapai 10 dan 7 sapuan, berbanding 4 tekel berhasil dan 5 sapuan dari Torino. ​Dengan performa ini. Roma menunjukkan efektivitas di lini serang sekaligus ketahanan di lini belakang. Yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kemenangan tipis 1-0 yang diraih.

Posisi di Klasemen

Dengan tambahan tiga poin, Roma kini menempati peringkat kelima dengan total 21 poin setelah 11 pertandingan.​ Hasil tersebut menunjukkan peningkatan performa tim yang sebelumnya sempat terpuruk. Dan kemenangan ini memberikan mereka harapan lebih dalam meraih posisi yang lebih baik untuk bersaing dengan tim-tim papan atas lainnya di liga. AS Roma kini hanya tertinggal tiga poin dari peringkat keempat, yang ditempati oleh Inter Milan. Sehingga persaingan untuk mendapatkan tempat di zona Eropa menjadi semakin ketat.

Di sisi lain, Torino tetap berada di posisi tengah klasemen setelah mengalami kekalahan ini. Dengan 12 poin dari 11 pertandingan, Torino kini menempati urutan ke-12. Meskipun tim asuhan Ivan Jurić menunjukkan potensi, hasil buruk dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk kekalahan melawan Roma. Telah menghambat mereka untuk bersaing di posisi yang lebih baik.

Performa Kedua Tim

Roma berhasil memanfaatkan keunggulan bermain di kandang, bermain dengan percaya diri dan meningkatkan intensitas permainan. Meskipun mereka hanya memperoleh 57% penguasaan bola dan menghasilkan 9 tembakan, Roma mampu menghasilkan peluang-peluang yang lebih berguna. Salah satunya adalah gol Paulo Dybala yang menjadi penentu kemenangan di menit ke-67. Dybala tampil sebagai pemain kunci, tidak hanya dengan golnya tetapi juga dengan kontribusinya dalam menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Keberhasilan Roma menahan tekanan dari Torino dan tampil solid di lini belakang, di mana mereka membatasi jumlah tembakan on target dari Torino, menunjukkan peningkatan koordinasi tim.

Di sisi lain, Torino memperlihatkan performa yang tidak memuaskan, khususnya pada babak pertama. Tim ini kesulitan untuk mengembangkan permainan dan menciptakan peluang mencetak gol. Menurut Vojvoda, salah satu pemain Torino, mereka “kurang memiliki kepribadian dan kemampuan untuk menguasai bola, terutama di babak pertama”. Meskipun memiliki beberapa momen menarik, Torino hanya mampu melakukan 8 tembakan, dengan tidak ada satu pun yang mengarah ke gawang Roma. Upaya Torino untuk bangkit di babak kedua terhambat oleh disiplin defensif Roma. Yang membatasi ruang gerak mereka dan mencegah mereka menciptakan peluang berbahaya. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di footballteamnames.com.