Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengaku sangat menyesal atas pemecatan Ange Postecoglou dari kursi pelatih Nottingham Forest. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL MARKETING.
Hanya beberapa menit setelah kekalahan 3-0 dari Chelsea di City Ground, Postecoglou resmi diberhentikan dari jabatannya. Ia hanya bertahan selama 39 hari dan gagal meraih satu pun kemenangan dari delapan laga bersama Forest.
Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Maresca menyampaikan rasa simpatinya. “Saya belum sempat berbicara langsung dengannya, tapi saya sungguh kasihan padanya,” ucap Maresca. Ia menambahkan bahwa dunia sepak bola memang keras — jika tidak menang, konsekuensinya selalu sama bagi semua pelatih.
Kekalahan tersebut menjadi puncak tekanan bagi pelatih asal Australia itu. Pemilik klub, Evangelos Marinakis, bahkan meninggalkan stadion sebelum pertandingan berakhir, tanda bahwa keputusan pemecatan sudah tidak bisa dihindari.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Kekalahan Telak yang Jadi Akhir Cerita
Nottingham Forest sebenarnya tampil cukup baik di babak pertama, tetapi semuanya berubah drastis di paruh kedua. Dalam enam menit awal, dua gol cepat dari Josh Acheampong dan Pedro Neto langsung meruntuhkan semangat tim tuan rumah. Gol ketiga dari Reece James semakin menenggelamkan harapan Postecoglou untuk memperbaiki situasi.
Kekalahan 3-0 itu menjadi yang keempat secara beruntun bagi Forest di semua kompetisi. Suporter pun mulai kehilangan kesabaran, dan sorakan kecewa menggema saat peluit panjang dibunyikan. Tidak lama setelah laga usai, pengumuman resmi pemecatan Postecoglou pun dirilis.
Kekalahan tersebut bukan hanya soal skor, tetapi juga menunjukkan betapa rapuhnya performa Forest di bawah asuhan Postecoglou. Ia datang dengan harapan membawa perubahan gaya bermain, namun hasil di lapangan justru berkata lain.
Baca Juga: Mikel Arteta Memuji Viktor Gyokeres: “Batas Kemampuannya Masih Sangat Jauh”
Kedisiplinan Chelsea dan Pandangan Maresca
Meskipun timnya menang besar, Maresca tetap memberi catatan soal kedisiplinan pemainnya. Malo Gusto menerima kartu merah setelah mendapatkan dua kartu kuning karena menjatuhkan Neco Williams. Itu menjadi kartu merah keempat bagi Chelsea musim ini.
Namun, Maresca menilai situasi tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan. Ia menyebut bahwa meski kesalahan seperti itu bisa dihindari, semangat pemain untuk menjaga clean sheet adalah hal positif. “Kami bisa memperbaiki disiplin, tapi yang saya lihat adalah tekad kuat untuk tidak kebobolan,” ujarnya.
Pelatih asal Italia itu menegaskan bahwa ia tetap percaya pada mental para pemainnya. Ia menganggap kesalahan tersebut bagian dari proses menuju tim yang lebih stabil dan matang dalam bertahan.
Refleksi Maresca Setelah Larangan Mendampingi Tim
Dalam laga ini, Maresca juga menjalani hukuman larangan mendampingi tim di pinggir lapangan akibat kartu merah pada laga sebelumnya kontra Liverpool. Ia mengaku tidak nyaman menonton dari ruang ganti, karena lebih suka berada di sisi lapangan bersama para pemainnya.
Namun, ia tetap memuji respons timnya setelah jeda pertandingan. Menurutnya, penguasaan bola Chelsea sudah baik, tapi masih perlu ditingkatkan agar tidak mudah kehilangan momentum. Ia juga menyoroti pentingnya menghindari kesalahan kecil dalam membangun serangan.
Dengan kemenangan ini, Chelsea terus memperlihatkan perkembangan positif di bawah asuhan Maresca. Sementara itu, Nottingham Forest kini harus mencari pelatih baru untuk menyelamatkan musim mereka yang semakin sulit setelah kepergian Postecoglou. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballmarketing.tv.