Arkhan Kaka Curhat di IG Usai Dicoret Indra Sjafri dari Timnas U-20

Bagikan

Arkhan Kaka curhat di IG usai dicoret Indra Sjafri dari Timnas U-20 dalam rangka pertandingan Piala Dunia zona Asia 2025/2026.

Arkhan Kaka Curhat di IG Usai Dicoret Indra Sjafri dari Timnas U-20

Pemain muda Persis Solo, Arkhan Kaka, mengungkapkan perasaannya setelah namanya tidak masuk dalam daftar skuad Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2025. Arkhan Kaka pun mencurahkan isi hatinya setelah namanya tak muncul dalam daftar 23 pemain Timnas Indonesia U-20 yang dipilih Indra Sjafri. Bagi anda yang ingin mencari informasi menarik lainnya seputar sepak bola, kami sarankan anda untuk mengunjungi link FOOTBALL MARKETING.

Alasan Indra Sjafri Pencoretan Kaka?

Indra Sjafri, pelatih kepala Timnas Indonesia U-20, memiliki alasan kuat untuk tidak memasukkan Arkhan Kaka ke dalam tim yang akan berlaga di Piala Asia U-20 2025. Meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit, indikasi yang diberikan adalah bahwa Arkhan Kaka.

Bersama dengan Meshaal Hamzah dan Riski Afrisal, kalah bersaing dengan pemain lain. Indra Sjafri memang dikenal dengan sistem promosi dan degradasi yang diterapkan secara merata kepada seluruh pemain, tanpa terkecuali, termasuk mereka yang berstatus bintang.

Keputusan untuk mencoret Arkhan Kaka dan Meshaal Hamzah. Serta Riski Afrisal membuka peluang bagi pemain-pemain baru seperti Fava Shefa Rustanto PSPS Riau. Evandra Florasta Bhayangkara FC, dan Aulia Rahman PSIS Semarang. Indra Sjafri menegaskan bahwa kehadiran tiga pemain baru ini berhasil mengeliminasi tiga pemain lama tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di dalam tim sangat ketat dan setiap pemain harus mampu menunjukkan performa terbaiknya untuk dapat terpilih. Kebijakan promosi dan degradasi ini mencerminkan filosofi kepelatihan Indra Sjafri yang selalu memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk berkembang dan membuktikan diri.

Meskipun Arkhan Kaka memiliki potensi yang besar, keputusan akhir tetap didasarkan pada evaluasi menyeluruh terhadap performa, kemampuan adaptasi, dan kontribusi yang dapat diberikan kepada tim secara keseluruhan. Dengan demikian, pencoretan Arkhan Kaka menjadi bagian dari strategi tim untuk mencapai hasil yang optimal di Piala Asia U-20 2025.

Download APK ShotsGoal Sekarang!
Tonton livestream gratis pertandingan favoritmu langsung di ShotsGoal!
Nikmati siaran berkualitas tinggi, update skor real-time, dan berbagai fitur menarik lainnya!

Curahan Hati Arkhan Kaka di IG

Curahan Hati Arkhan Kaka di IG

Setelah namanya tidak masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2025. Arkhan Kaka mencurahkan perasaannya melalui platform Instagram. Wonderkid Persis Solo ini mengaku pasrah dengan keputusan pelatih dan menyerahkan segalanya kepada Allah SWT.

Unggahan tersebut mencerminkan kekecewaan mendalam, namun juga menunjukkan sikap menerima dan keyakinan terhadap rencana yang lebih baik dari Sang Pencipta. Dalam unggahannya, Arkhan Kaka menuliskan kalimat religius yang dikutip dari salah satu ayat surat Ali Imran di Al Quran.

Langkah semut saja didengarkan oleh Allah, apalagi lirihnya suara doamu, tulis Arkhan Kaka. Ia menunjukkan bahwa, percaya setiap usaha dan doa akan didengar dan diperhatikan oleh Tuhan. Ia juga menambahkan kalimat dan Allah sebaik-baik perencana 3/54, yang semakin menegaskan bahwa ia meyakini ada hikmah di balik setiap kejadian.

​Curahan hati Arkhan Kaka ini mencerminkan kedewasaan dan ketenangan dalam menghadapi tantangan​. Meskipun mimpinya untuk tampil di Piala Asia U-20 2025 harus pupus, ia tetap tegar dan fokus untuk terus meningkatkan kemampuannya. Sikap positif ini patut diapresiasi dan dapat menjadi inspirasi bagi pemain muda lainnya untuk tidak mudah menyerah dan selalu percaya pada rencana Tuhan.

Baca Juga: Dean James Bakal Jadi Amunisi Baru Timnas Indonesia?

Perbandingan Dengan Pemain Lain

Indra Sjafri memberikan indikasi bahwa Arkhan Kaka, bersama dengan Meshaal Hamzah dan Riski Afrisal, tidak terpilih karena kalah bersaing dengan pemain lain. Sebagai gantinya, tiga pemain baru seperti Fava Shefa Rustanto PSPS Riau.

Evandra Florasta Bhayangkara FC, dan Aulia Rahman PSIS Semarang berhasil masuk ke dalam skuad.  Keputusan ini menunjukkan bahwa Indra Sjafri menerapkan sistem promosi dan degradasi yang ketat, tanpa memandang status pemain bintang sekalipun.

Fava Shefa Rustanto, Evandra Florasta, dan Aulia Rahman memiliki pengalaman yang terbatas di tingkat tertinggi dan berkompetisi di Liga 2. Hal ini kontras dengan Arkhan Kaka, yang meskipun masih muda. Sudah memiliki tinggi badan 187 cm dan telah berpartisipasi dalam lima pertandingan bersama Persis Solo sejak dipromosikan ke tim senior pada tahun 2023.

Pengalaman Arkhan Kaka di tim utama seharusnya menjadi keuntungan tersendiri. Namun ternyata tidak cukup untuk mengamankan posisinya di timnas. ​Meskipun Arkhan Kaka memiliki keunggulan dalam pengalaman bermain di level senior. Indra Sjafri tampaknya lebih memilih pemain yang dianggap lebih sesuai dengan kebutuhan taktik tim saat ini​.

Persaingan yang ketat di antara para pemain menunjukkan bahwa standar yang ditetapkan oleh pelatih sangat tinggi. Keputusan ini menjadi pelajaran bagi Arkhan Kaka untuk terus meningkatkan kemampuannya. Kini telah membuktikan bahwa ia layak untuk kembali memperkuat Timnas Indonesia U-20 di masa depan.

Harapan di Kesempatan Mendatang

Meskipun gagal tampil di Piala Asia U-20 2025, Arkhan Kaka masih memiliki peluang untuk terus berkembang dan meningkatkan kemampuannya. Dengan usia yang masih muda, ia memiliki waktu yang cukup untuk membuktikan diri dan bersaing kembali di masa depan. Pelatih Indra Sjafri juga memberikan semangat agar Arkhan Kaka tidak patah semangat dan terus berlatih untuk menjadi pemain yang lebih baik.

Kegagalan ini seharusnya menjadi motivasi bagi Arkhan Kaka untuk bekerja lebih keras dan menunjukkan kualitasnya di level klub. Jika ia mampu tampil konsisten dan menunjukkan peningkatan yang signifikan. Bukan tidak mungkin ia akan kembali dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20 di ajang-ajang berikutnya​. Selain itu, Arkhan Kaka juga memiliki potensi untuk dilirik oleh timnas senior jika terus menunjukkan performa yang menjanjikan.

Piala Asia U-20 2025 bukanlah akhir dari segalanya bagi Arkhan Kaka. Ia masih memiliki karir yang panjang di depan mata dan kesempatan untuk meraih kesuksesan yang lebih besar. Dengan kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah. Arkhan Kaka dapat mewujudkan mimpinya untuk menjadi pemain sepak bola profesional yang membanggakan Indonesia.

Harapan Arkhan Kaka Kedepannya

​Arkhan Kaka mengungkapkan perasaannya melalui media sosial setelah namanya tidak masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2025​. Ia menuliskan pesan religius di akun Instagramnya, menunjukkan kedalaman emosinya dan keyakinannya akan rencana Tuhan. Meskipun merasa kecewa, Kaka tetap berbesar hati dan menyerahkan segalanya kepada Allah SWT.

Pencoretan Arkhan Kaka dari Timnas Indonesia U-20 cukup mengejutkan. Mengingat ia merupakan salah satu pemain lama yang telah dibina oleh pelatih Indra Sjafri. Kaka juga merupakan bagian dari tim yang menjuarai Piala AFF U-19 2024. Namun, Indra Sjafri memiliki kebijakan promosi dan degradasi yang diterapkan kepada semua pemain, sehingga Kaka harus rela posisinya digantikan oleh pemain lain.

Kesimpulan

Arkhan Kaka harus menerima kenyataan pahit dicoret dari skuad Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2025, sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak. Pelatih Indra Sjafri memiliki alasan tersendiri, yakni persaingan ketat dan penerapan sistem promosi-degradasi yang merata bagi semua pemain. Meskipun kecewa, Arkhan Kaka menunjukkan sikap yang dewasa dengan mencurahkan isi hatinya melalui media sosial dan menyerahkan segalanya kepada rencana Tuhan.