Liga Italia Cagliari harus menerima kenyataan pahit setelah mengalami kekalahan 0-2 di tangan Bologna dalam pertandingan Serie A yang berlangsung pada 29 Oktober 2024.
Kemenangan ini menjadi langkah penting bagi Bologna, yang berusaha memperbaiki posisi mereka di klasemen, sementara Cagliari harus berjuang untuk menemukan kembali performa mereka dalam kompetisi yang semakin ketat.
Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Cagliari membuka laga dengan mencoba menekan lini belakang Bologna sejak awal. Mereka memperoleh sejumlah peluang di menit-menit awal, namun penyelesaian akhir yang kurang matang membuat usaha mereka sia-sia. Bologna merespons dengan permainan menekan, berusaha mencuri bola di tengah lapangan dan mengalirkan bola cepat ke lini serang mereka.
Keberhasilan Bologna dalam meraih kendali permainan terlihat jelas pada menit ke-36. Gol pertama bagi Bologna dicetak oleh Riccardo Orsolini, yang berhasil memanfaatkan umpan terobosan dari Dan Ndoye. Orsolini mengelabui bek Cagliari dan melakukan tendangan mendatar yang menghujam ke sudut bawah gawang Cagliari. Gol ini membuat Bologna unggul 1-0 dan memberikan dorongan kepercayaan diri yang besar bagi tim tamu.
Setelah tertinggal, Cagliari berusaha untuk merespons dan meningkatkan intensitas permainan. Meski mereka menguasai bola lebih banyak, sekitar 55%, mereka menghadapi kesulitan untuk menerobos pertahanan Bologna yang terorganisir dengan baik. Dapat dilihat bahwa Cagliari berupaya membangun serangan dari lini belakang, tetapi setiap kali mereka memasuki area kotak penalti Bologna, mereka selalu dapat terhalang oleh tekanan dari bek-bek Bologna.
Menjelang akhir babak pertama, Cagliari semakin terdesak untuk membuat penyelesaian, dan beberapa percobaan tembakan dilakukan oleh Simone Pinna dan Gaston Pereiro, tetapi semua usaha mereka gagal membuahkan gol. Bologna, meskipun unggul, tetap bermain hati-hati untuk menjaga keunggulan menjelang babak kedua.
Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Bologna, yang menunjukkan efisiensi dalam memanfaatkan peluang, sementara Cagliari harus berpikir keras untuk melakukan perubahan taktik di babak kedua agar dapat mengejar ketinggalan dan membalikkan keadaan.
Pertandingan Babak Kedua
Cagliari keluar dengan semangat baru, berusaha menekan pertahanan Bologna sejak peluit babak kedua dimulai. Mereka mencoba meningkatkan intensitas serangan dan menciptakan peluang lebih banyak. Pada menit ke-50, Cagliari hampir menyamakan kedudukan melalui tendangan bebas dari Gaston Pereiro. Tetapi tendangannya berhasil ditepis oleh kiper Bologna, Lukasz Skorupski, yang membuat bola melambung tinggi.
Meskipun Cagliari berupaya keras untuk mencetak gol, Bologna yang lebih efektif dalam serangan berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-63. Gol kedua Bologna dicetak oleh Jens Odgaard, yang menunjukkan ketajaman dalam penyelesaian. Odgaard menerima umpan silang dari Orsolini dan dengan cermat menanduk bola ke gawang tanpa bisa dijangkau oleh kiper Cagliari, Simone Scuffet. Gol ini membuat kedudukan menjadi 2-0 dan memperkuat posisi Bologna.
Tertinggal dua gol, Cagliari tidak menyerah. Mereka mencoba mengubah strategi dan mengganti beberapa pemain untuk menambah daya serang. Masuknya pemain pengganti seperti Alberto Grassi memberikan sedikit perubahan dalam dinamika permainan. Cagliari semakin intensif melakukan penyerangan, dengan beberapa percobaan tembakan dari luar kotak penalti dari pemain seperti Antonin Barak.
Pada menit ke-75, Cagliari mendapatkan peluang emas untuk memperkecil ketertinggalan ketika mereka mendapatkan tendangan penalti setelah pemain Bologna melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Namun, dengan ketegangan yang memenuhi stadion, tendangan penalti Gaston Pereiro dapat dibaca dengan baik oleh Skorupski. Yang melakukan penyelamatan luar biasa dan menjaga gawang Bologna tetap bersih dari gol. Usaha yang gagal ini semakin memperberat beban mental Cagliari.
Bologna, setelah berhasil menjaga keunggulan, mulai bermain lebih defensif, menutup ruang gerak Cagliari dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk melancarkan serangan balik. Meskipun Cagliari terus berusaha mencetak gol, mereka masih kesulitan untuk menembus pertahanan solid Bologna. Pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Bologna, yang menunjukkan performa yang efisien dan terorganisir.
Baca Juga: Kecewa di Kandang, Al-Nassr Tersandung 0-1 di Tangan Al-Taawoun
Statistik Pertandingan
Bologna berhasil meraih kemenangan telak dengan skor 2-0, dengan statistik yang mencerminkan dominasi mereka di lapangan. Bologna mencatatkan total 12 tembakan, di mana 7 di antaranya tepat sasaran. Sehingga menunjukkan efisiensi dalam penyelesaian akhir mereka. Cagliari, meskipun menguasai bola sebesar 55%, hanya mampu menciptakan 9 tembakan, dengan 3 tembakan yang mengarah tepat ke gawang. Selain itu, Bologna unggul dalam statistik penguasaan bola dan tekanan, dengan 15 tekel berhasil dilakukan, sementara Cagliari melakukan 12 tekel. Secara keseluruhan, Bologna menunjukkan performa yang lebih baik dengan ketajaman dalam menyerang dan disiplin dalam bertahan, memberi mereka hasil yang positif.
Posisi di Klasemen
Cagliari jatuh ke posisi ke-18 dalam klasemen Serie A, dengan total 7 poin yang diperoleh dari 11 pertandingan yang telah dimainkan. Dengan catatan 1 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 6 kekalahan, tim asal Sardinia ini saat ini berada di zona degradasi. Cagliari harus segera memperbaiki performanya agar tidak semakin tertinggal dalam perburuan poin yang sangat krusial untuk bertahan di level tertinggi liga.
Di sisi lain, kemenangan Bologna atas Cagliari membawa mereka naik ke posisi ke-12 dengan total 12 poin dari 11 pertandingan. Bologna mencatatkan 2 kemenangan, 6 hasil imbang, dan 3 kekalahan, yang menunjukkan bahwa mereka masih dalam proses untuk menemukan konsistensi performa. Hasil positif ini memberikan mental yang baik bagi Bologna, memungkinkan mereka untuk memperbaiki posisi di klasemen dan meningkatkan kepercayaan diri jelang laga-laga berikutnya.
Performa Kedua Tim
Cagliari memulai pertandingan dengan agresif, berusaha menekan Bologna, tetapi mereka belum mampu memanfaatkan beberapa peluang yang ada. Tim ini mencatatkan total 9 tembakan, dengan 3 di antaranya mengarah tepat ke gawang. Namun penyelesaian akhir yang kurang matang membuat mereka terpaksa menelan kekalahan. Penguasaan bola sebesar 55% menunjukkan kesiapan mereka untuk menyerang, walaupun dalam praktiknya mereka kesulitan menembus pertahanan Bologna yang solid. Kiper Simone Scuffet melakukan beberapa penyelamatan penting, namun ketidakmampuan tim dalam memanfaatkan peluang menjadi kendala utama mereka. Tanpa pemain kunci Antoine Makoumbou yang diskors akibat kartu merah, Cagliari kesulitan dalam mempertahankan pembagian posisi dan koordinasi lini tengah.
Sebaliknya, Bologna tampil lebih terstruktur dan efektif dalam menyerang. Mereka berhasil mengonversi peluang dengan baik, mencetak dua gol melalui Riccardo Orsolini dan Jens Odgaard. Bologna mengumpulkan total 12 tembakan, 7 di antaranya tepat sasaran, mencerminkan ketajaman mereka dalam menyerang. Tak hanya itu, pertahanan Bologna pun mampu menahan serangan Cagliari dengan baik, membatasi peluang yang tercipta. Rapatnya koordinasi lini belakang Bologna serta ketepatan dalam melakukan serangan balik menjadi kunci keberhasilan mereka dalam pertandingan ini. Kemenangan ini tidak hanya meningkatkan posisi mereka di klasemen tetapi juga memberikan dorongan moral yang signifikan bagi tim. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di footballteamnames.com.