Liga Inggris Crystal Palace berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Tottenham Hotspur dalam laga yang digelar di Selhurst Park pada tanggal 27 Oktober 2024.
Kemenangan ini tidak hanya memberikan tiga poin berharga bagi tim tuan rumah tetapi juga menandai momen penting bagi pelatih Oliver Glasner. Karena ini merupakan kemenangan pertama Palace di Liga Inggris musim ini setelah delapan pertandingan tanpa kemenangan.
Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Sejak awal, Tottenham menunjukkan agresivitas dalam menyerang. Mereka menciptakan beberapa peluang berbahaya, termasuk tembakan dari James Maddison yang masih dapat diamankan oleh kiper Crystal Palace, Dean Henderson. Meskipun menguasai bola hingga 67%, Tottenham kesulitan menembus lini pertahanan Crystal Palace yang solid. Pada menit ke-20, Crystal Palace mulai beradaptasi dan mencoba melakukan serangan balik cepat.
Pada menit ke-30, peluang mencetak gol mulai diciptakan oleh Crystal Palace. Mereka mendapat momentum dengan sundulan dari Maxence Lacroix setelah menerima umpan dari Will Hughes, tetapi bola masih melenceng dari target.
Kunci dari babak ini datang pada menit ke-31 ketika Crystal Palace berhasil memecah kebuntuan. Sebuah kesalhan dari bek Tottenham, Micky van de Ven, membuat bola jatuh ke kaki Daniel Munoz. Munoz kemudian mengirim umpan silang yang dipantulkan oleh Eberechi Eze kepada Jean-Philippe Mateta. Yang langsung menyambarnya menjadi gol menakjubkan, membawa tuan rumah unggul 1-0.
Setelah gol tersebut, Tottenham berusaha kembali mengejar ketertinggalan, tetapi upaya mereka tidak membuahkan hasil. Peluang demi peluang diciptakan oleh Brennan Johnson dan sontekan lainnya, tetapi semua usaha mereka tersendat oleh pertahanan disiplin Crystal Palace. Babak pertama pun berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Crystal Palace, memberi mereka kepercayaan diri yang sangat dibutuhkan di sisa pertandingan.
Pertandingan Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Tottenham Hotspur berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Pelatih Ange Postecoglou melakukan beberapa perubahan strategis, termasuk memasukkan Richarlison dan Pape Sarr untuk menambah daya serang. Tottenham semakin menekan pertahanan Crystal Palace dan mulai menciptakan peluang. Pada menit ke-52, Brennan Johnson hampir saja menyamakan kedudukan dengan tendangan kerasnya dari luar kotak penalti, namun bola masih melambung di atas mistar gawang.
Crystal Palace tetap disiplin dan bertahan dengan baik, meskipun mereka juga mencoba untuk melakukan serangan balik. Impressifnya, mereka berhasil menciptakan beberapa kesempatan untuk menambah keunggulan. Tetapi upaya dari Eberechi Eze dan Mateta masih belum dapat mengarah ke gol kedua. Tottenham terus berjuang, menciptakan beberapa peluang menjelang akhir pertandingan, namun pertahanan Palace. Yang dipimpin oleh Marc Guéhi dan Joachim Andersen, mampu menggagalkan setiap usaha yang dilakukan oleh para pemain Spurs.
Menjelang menit akhir, Tottenham memperoleh momentum dan berusaha maksimal untuk menyamakan kedudukan. Pada menit ke-78, sundulan dari Micky van de Ven hampir membentur gawang, tetapi sepakan tersebut masih dapat diantisipasi oleh Dean Henderson. Dengan semakin mendesaknya waktu, Tottenham semakin berani menyerang. Tetapi setiap serangan selalu dipatahkan oleh pertahanan kokoh Palace. Akhirnya, meskipun Tottenham menekan habis-habisan dan berhasil menciptakan beberapa peluang berbahaya, mereka gagal mencetak gol penyeimbang.
Baca Juga: Augsburg Menang Dramatis atas Borussia Dortmund: Kekalahan Ketiga di Bundesliga Musim Ini
Statistik Pertandingan
Statistik pertandingan antara Crystal Palace dan Tottenham Hotspur yang berlangsung pada tanggal 27 Oktober 2024 menunjukkan ketatnya persaingan di lapangan. Tottenham Hotspur mendominasi penguasaan bola dengan 60%, sedangkan Crystal Palace mencatatkan 40% penguasaan bola. Dalam hal peluang, Tottenham menciptakan total 15 tembakan, dengan 3 di antaranya tepat sasaran. Sementara Crystal Palace berhasil mencetak 8 tembakan, dengan 4 yang mengarah ke gawang. Kedua tim tercatat melakukan 12 pelanggaran, menegaskan intensitas tinggi dalam duel fisik di lapangan. Crystal Palace juga berhasil mendapatkan 3 tendangan sudut, sedangkan Tottenham hanya memperoleh 2 tendangan sudut. Hasil statistik ini mencerminkan sifat kompetitif dari pertandingan yang berlangsung dengan ketat antara kedua tim.
Posisi di Klasemen
Kemenangan ini mengangkat mereka ke peringkat ke-17, dengan total 6 poin dari sembilan pertandingan yang telah dimainkan. Dengan hasil ini, Palace akhirnya keluar dari zona degradasi setelah mengalami delapan laga tanpa kemenangan sebelumnya. Keberhasilan meraih tiga poin ini memberikan dorongan moral yang sangat dibutuhkan oleh tim dan pelatih Oliver Glasner agar bisa bersaing lebih baik di sisa musim ini.
Di sisi lain, Tottenham Hotspur tetap berada di peringkat ke-8 dengan total 13 poin setelah pertandingan tersebut. Meski menguasai permainan dengan lebih banyak peluang, kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi tim yang sebelumnya berharap untuk bersaing di papan atas klasemen. Hasil yang tidak memuaskan ini meningkatkan tekanan pada manajer Ange Postecoglou dan para pemain. Yang harus segera mencari kembali performa terbaik mereka dalam pertandingan mendatang agar tetap bisa bersaing dan mencapai tujuan mereka di liga.
Performa Kedua Tim
Crystal Palace menunjukkan performa yang solid dalam pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada tanggal 27 Oktober 2024, yang berakhir dengan kemenangan 1-0. Kemenangan ini merupakan momen kebangkitan bagi tim setelah menjalani delapan pertandingan tanpa kemenangan di Liga Inggris. Salah satu kunci keberhasilan mereka adalah disiplin pertahanan yang sangat baik, yang berhasil menahan tekanan dari serangan Tottenham. Gol penentu yang dicetak oleh Jean-Philippe Mateta pada menit ke-31 terjadi berkat kesalahan dari Micky van de Ven yang kehilangan bola. Dan Palace dengan cepat memanfaatkan peluang tersebut melalui umpan yang cermat dari Daniel Munoz dan Eberechi Eze. Selain itu, Palace memiliki ketajaman dalam serangan balik meskipun tidak selalu mendominasi penguasaan bola. Mencatatkan total 8 tembakan, 4 di antaranya tepat sasaran.
Di sisi lain, performa Tottenham Hotspur selama pertandingan ini dapat dianggap mengecewakan. Meskipun mereka menguasai lebih banyak penguasaan bola dengan 60%. Tottenham berhasil menciptakan beberapa peluang, tetapi efektivitasnya di depan gawang sangat buruk. Hanya 3 dari 15 tembakan yang mereka lakukan yang tepat sasaran. Ketiadaan Son Heung-min yang mengalami cedera juga menjadi faktor krusial, di mana Spurs tampak kehilangan kreativitas dan daya ledak dalam serangan. Meskipun mereka mendapatkan peluang yang baik, seperti tembakan Brennan Johnson yang membentur tiang. Tottenham gagal untuk memanfaatkan momen-momen penting dalam laga. Pelatih Ange Postecoglou menyebut bahwa timnya tidak memiliki keberanian dan komitmen untuk bertarung di lapangan. Yang mengakibatkan hasil buruk ini menjadi sebuah pembelajaran yang menyakitkan bagi mereka. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola terbaru secara lengkap hanya di footballteamnames.com.